Paket Wisata Jakarta 2 Hari 1 Malam

Paket Wisata Jakarta 2 Hari 1 Malam ialah kemasan penawaran berwisata untuk anda ke Jakarta selama 2 hari saja.

Paket Wisata Jakarta 2 Hari 1 Malam dimulai penjemputannya boleh di Badara cengkareng ataupun di hotel anda menginap.

Tour Jakarta selama 2 hari kami bawa anda mengunjungi destinasi terbaik di Jakarta. Beberapa destinasi favorit yang sedang viral.

Nah, bagi anda yang ingin berwisata mengunjungi kota DKI Jakarta bersama keluarga, teman atau perusahaan kami siapkan untuk anda yang terbaik.

Baca Juga : Paket Tour Jakarta 1 Hari

Itynerary Paket Wisata Jakarta 2 Hari 1 Malam

Yok kita simak rute wisata kemana aja ya.

Hari 1 : Penjemputan – Jakarta Tour (L / D)

  • Tiba di Airport/ Stasiun Jakarta.
  • Welcome oleh Tour Leader / Guide kami.
  • Lalu kemudian perjalanan di mulai dengan mengunjungi Monumen Nasional atau yang dikenal dengan MONAS.
  • Kemudian setelah puas berkeliling dan berfoto anda akan diajak menuju kota tua jakarta dimana terdapat Museum Fatahillah atau juga disebut juga dengan museum batavia yang menyimpan sejarah berdirinya kota Jakarta.
  • Setelah itu, kemudian anda akan diajak menuju pusat oleh oleh yang menjual makanan dan souvenir khas Jakarta setelah puas anda akan diantar untuk makan malam dan menuju ke hotel untuk istirahat.

Hari 2 : Jakarta Shopping – Transfer Airport (B / L)

  • Setelah sarapan pagi di hotel.
  • Check out hotel.
  • Kemudian langsung diantar menuju Pusat perbelanjaan Thamrin city atau Tanah Abang Jakarta.
  • Setelah puas belanja peserta akan diantar menuju stasiun / bandara, berahirlah program perjalanan wisata.
  • Sampai jumpa lagi dengan Paket wisata Jakarta 2 Hari 1 Malam kami terbaik lainnya di liburan berikut.

Harga Paket Wisata Jakarta Sudah termasuk :

  • 1 Malam hotel akomodasi twin sharing.
  • Sarapan pagi.
  • Makan sesuai program.
  • Transportasi AC.
  • Supir / Tour guide ramah dan pengalaman.
  • Tiket masuk objek wisata.
  • Tol.
  • Parkir.
  • Air mineral.
  • Masker.
  • Hand sanitizer.

Harga Paket wisata Jakarta Belum Termasuk :

  • Pengeluaran bersifat pribadi.
  • Tipping supir / guide.

Sejarah Museum Fatahillah Jakarta

Bangunan tua yang terdapat di Jakarta punya makna nilai sejarah yaitu Museum fatahillah.

Bangunan tua ini menjadi objek wisata terbaik yang wajib anda kunjungi bila liburan ke Jakarta.

Museum Fatahillah sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Tahun 1620 didirikan pertama kali sebuah balai kota di Batavia di tepi timur Kali Besar. 

Bangunan ini bertahan selama enam tahun sebelum akhirnya dibongkar demi melawan serangan dari pasukan Sultan Agung pada 1626. 

Untuk menggantikannya, pada 1627, dibangunlah kembali balai kota ini atas perintah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen. 

Tahun 1628, kondisi balai kota sudah memburuk. Akibat ketidakseimbangan tanah di Batavia serta beratnya bangunan membuat gedung ini perlahan-lahan turun dari permukaan tanah. 

Kemudian, diputuskan pada 1797, atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn, gedung ini dibongkar dan dibangun ulang. 

Lalu peresmian balai kota ketiga pun dilaksanakan pada 10 Juli 1710.  Selama dua abad, bangunan ini dijadikan kantor administrasi Kota Batavia.

Disamping bangunan ini digunakan sebagai College van Schepenen (Dewan Kotapraja) serta Raad van Justitie (Dewan Pengadilan). 

Di akhir abad ke-19, Kota Batavia mulai meluas hingga ke wilayah selatan.  Oleh sebab itu, kedudukan Kota Batavia pun ditingkatkan menjadi Gemeente Batavia atau kotamadya. 

Ini Mengakibatkan aktivitas di balai kota Batavia dipindahkan pada 1913 ke Tanah Abang dan dipindahkan lagi ke Koningsplein Zuid pada 1919. 

Pada 1942, masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai kantor pengumpulan logistik Dai Nippon atau kekaisaran Jepang.

Kemudian, setelah Indonesia merdeka, bangunan ini digunakan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Sampai tahun 1961, sempat digunakan sebagai Kantor Komando Militer Kota I dan kemudian digunakan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada tahun 1970, bekas bangunan balai kota Batavia ini ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya. Pada 30 Maret 1974, Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, merenovasi ulang gedung tersebut dan diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *