Paket Wisata Jakarta Murah 4 Hari 3 Malam

Paket Wisata Jakarta Murah 4 Hari 3 Malam adalah sebuah penawaran untuk paket liburan anda ke Jakarta selama 4 hari dengan layanan aman dan nyaman.

Paket wisata Jakarta Murah 4 Hari 3 Malam kami kemas dengan harga yang terjangkau dan kompetitif.

Wisata ke Jakarta jangan lewatkan bila anda akan merencanakan tujuan liburan. Kota metropolitan yang sangat mempesona dan bernuansa internasional.

Baca Juga : Paket Tour Jakarta 3 Hari 2 Malam

Itynerary Paket Wisata Jakarta 4 Hari 3 Malam

Yok kita simak bagaimana program tour wisata Jakarta selama 4 hari.

Hari 1 : Tiba Di Bandara Cengkareng  – Jakarta Tour (D)

  • Saat tiba di bandara soekarno hatta, anda akan di jemput oleh supir atau tur guide kami.
  • Ucapan selamat datang oleh perwakilan Bintan Travel Jakarta.
  • Lalu tour mengunjungi Tugu monument Nasional.
  • Kemudian mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta.
  • Setelah itu mengunjungi pusat oleh oleh dekatnya.
  • Lalu kita akan menuju hotel, dan check in.
  • Acara bebas di hotel.

Hari 2 : Shopping & Heritage Jakarta Tour (B/-/D)

  • Sarapan pagi di hotel.
  • Hari ini kita mulai tur ke Tanah abanda tau Thamrin city. Salah satu Pusat oleh oleh terbesar di Jakarta.
  • Lalu menuju kota tua yaitu Museum Fatahillah.
  • Setelah selesai, Kembali ke hotel.
  • Acara bebas untuk anda.

Hari 3 : Wisata Ragunan & Ancol Tour (B/L/D)

  • Sarapan pagi di hotel restaurant.
  • Menuju kebun Binatang ragunan seluas 140 hektare.
  • Setelah itu, kita menuju Ancol melihat Seaworld di taman mini Indonesia indah.
  • Lalu Kembali ke hotel.
  • Cara bebas, Istirahat.

Hari 4 : Hotel – Transfer Airport (B)

  • Sarapan pagi di restaurant hotel.
  • Check out hotel.
  • Lalu siap siap untuk ditransfer Kembali ke Bandara udara Cengkareng.
  • Tour selesai.

Harga Paket Wisata Jakarta Sudah Termasuk

  • 3 Malam hotel sesuai budget.
  • Sarapan pagi di hotel.
  • Makan sesuai di Program tour.
  • Transportasi terbaik.
  • Supir atau guide jika group booking.
  • Tol.
  • Parkir mobil.
  • Tiket masuk ke objek wisata.
  • Air mineral setiap hari.
  • Hand sanitizer.
  • Masker.

Harga Paket Wisata Jakarta Belum Termasuk

  • Tip supir atau guide.
  • Pengeluaran bersifat pribadi.
  • Tiket pesawat

Demikian kami kemas dan uraikan Paket wisata Jakarta 4 hari 3 malam dengan baik. Harap ini bisa membantu ide and ajika ingin merencanakan liburan anda. Yok jangan salah pilih, anda sebaiknya ke Jakarta dan nikmati layanan kami pasti berkesan.

Sejarah Perubahan Nama Kota Jakarta

Pada awalnya nama kota Jakarta bukan seperti nama saat ini seperti yang kita tahu. Yok mari kita baca artiket singkat bagaimana sejarah perubahan nama kota Jakarta mulai dari nama Sunda Kelapa.

1. Sunda Kelapa

Mulai daripada abad ke-14, DKI Jakarta dikenal sebagai Sunda Kelapa. Kala itu, Sunda Kelapa berada di bawah kekuasaan Kerajaan Hindu Pajajaran.

Kata Sunda Kelapa menjadi sebuah lokasi pelabuhan sekaligus pusat perdagangan dan tempat transit para kapal pedagang dari berbagai negara, misalnya negara India, negara Cina, Arab, bahkan Eropa sekalipun. Di sana, mereka saling bertukar barang komoditas pada masa itu.

2. Jayakarta

Kemudian pada masa itu Bangsa Portugis melakukan perjanjian dengan Kerajaan Pajajaran pada 22 Agustus 1522 untuk mendirikan Benteng di Sunda Kelapa.

Lalu kemudian akhirnya, terkuak sudah maksud kedatangan Portugis ke Sunda Kelapa untuk melakukan penjajahan.

Selang lima tahun kemudian, Pangeran Fatahillah dari Kesultanan Demak melakukan penyerangan kepada Portugis.

Lalu setelah itu serangan tersebut membuahkan hasil, pada tanggal 22 Juni 1527.

Pangeran Fatahillah mengibarkan bendera kemerdekaan dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

3. Batavia

Lalu pemerintah Belanda (VOC) di bawah Jan Pieterszoon Coen kelak mengambil alih kekuasaan Kota Jayakarta dan membangun kota baru di bagian barat Sungai Ciliwung.

Dari hasil kesepakatan De Heeren Zeventien (Dewan 17) dari VOC, maka tepat pada 4 Maret tahun 1621, nama Jayakarta diganti menjadi Batavia.

Nah, lalu pembuatan nama ini berasal dari nama etnis Jermanik yang bermukim di tepi Sungai Rhein, dan dianggap sebagai nenek moyang bangsa Belanda dan Jerman, Bataf.

Desain Tata kota Batavia didesain menyerupai kota-kota yang ada di Belanda. Bangunan-bangunan di kawasan ini disusun dalam bentuk blok dan dipisahkan dengan kanal.

Nama Batavia ini berlangsung cukup lama, kira-kira sekitar tiga abad mulai dari 1619-1942.

4. Jakarta Tokubetsu Shi

Setelah itu, pada masa penjajahan Jepang dimulai, pemerintah Jepang mengganti nama Batavia menjadi Tokubetshu Shi.

Sebagaimana tertera dalam buku Jakartaku, Jakartamu, Jakarta Kita yang disusun oleh Lasmijah Hardi, nama tersebut memiliki arti ‘jauhkan perbedaan’.

Pada masa itu, kondisi Batavia menjadi kawasan yang berisi percampuran dari berbagai negara. Penamaan Jakarta Tokubetsu Shi disahkan bertepatan pada peringatan Hari Perang Asia Timur Raya pada 8 Desember 1942.

Pembuatan nama Jakarta Tokubetsu Shi tidak berlangsung lama karena Jepang menyerah pada sekutu di tahun 1945.

5. DKI Jakarta

Lalu setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia ke-2 dan Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya, nama Jakarta Tokubetsu Shi diganti menjadi Jakarta sekaligus dipilih sebagai ibu kota Republik Indonesia.

Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu sebagai Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat menjelaskan, sejak 30 Desember 1949 dinyatakan penyebutan Batavia sudah tidak ada lagi di Indonesia.

Pemberian nama kota Jakarta dikukuhkan pada 22 Juni 1956 pada masa pemerintahan Wali Kota Jakarta Sudiro. Kala itu, posisi Jakarta masih merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.

Lalu kemudian pada 1959, status Jakarta sebagai Kota Praja di bawah Wali Kota, diubah menjadi Daerah Tingkat Satu yang dipimpin oleh Gubernur.

Masa Gubernur Jakarta yang pertama adalah bapak Soemarno Sosroatmodjo. Kemudian, di tahun 1961 status Jakarta berubah menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).

Setelah itu, maka dibuatlah penetapan hari ulang tahun Jakarta didasari pada peristiwa Fatahillah yang berhasil mengusir bangsa Portugis, yaitu pada tanggal 22 Juni pada masa itu. Demikian sejarah singkat dari pada perubahan nama Sunda kelapa menjadi kota DKI Jakarta saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *